Posts

Showing posts from 2019

Hidup Di Tahun Baru

Tahun ini mengalami hal-hal yang terjadi untuk pertama kali, baik itu yang memang direncanakan maupun dipaksakan. Alasan yang diungkapkan serta perasaan sesudahnya, yang diceritakan maupun tidak. Seolah segala sesuatu sudah sebagaimana mestinya. Tahun ini mengalami perkenalan dan pertemuan dengan orang-orang yang memang diinginkan serta "perpisahan" yang sampai detik ini rasanya tidak pernah terpikirkan akan ada (atau paling tidak, bukan dalam waktu dekat). Seolah segala sesuatu bisa diatur semaunya. Tahun ini... Semoga menjadi tahun kematian bagi diri yang lama dan hari-hari dengan kesuraman yang sama. Sudah cukup. Lelah ini. Sakit ini. Sedih ini. Tangis ini. Pahit ini. Sudah cukup. Menjalani hidup hanya sekadar hidup, sekeras berjuang dan terus bertahan. Jika memang menjadi bahagia terlalu tinggi untuk diamini, maka menikmati hidup adalah satu-satunya doa yang layak diucapkan untuk tahun yang baru nanti.

Merindu Afeksi, Mengemis Atensi

Seperti biasa, ini sudah kesekian kalinya terjadi Terpaku di depan cermin, menghadap bayangan sendiri Hanya bisa bertukar tatap yang sarat dengan banyak arti Mata itu, sangat jelas merindu afeksi Tidak seperti biasanya, kali ini ingin menghibur dia, sang refleksi Melihatnya dan berkata  bahwa sudah waktunya bangkit lagi Hanya bisa bertukar senyum sebagai penguat diri Mata itu, jangan lagi mengemis atensi

(Not My Kind Of) To Do List

Guess it's been zillion ages ago since the last time I put trust in someone. Breaking all the walls I made for such a long time. Uncovering each layer of me. My thought, my past, my dream, my feeling, my jokes, both the shitty and normal ones. Every time I got disappointed over someone, I always blame myself. My bad to trust this person too much. My bad to crave for good things happen. I don't deserve kindness. I don't deserve any kind of relationship. I don't deserve people. What I am -sometimes- being afraid is if one day I think that I don't deserve to stay alive. I have no idea about attention, care, love, and kind words. I am just such an amateur in terms of enjoying life. For me, having support system even just one single person is like a bullshit and surreal. Well, but shit happened and here I am keep hurting myself by either trusting the wrong people or simply being over-insecure. Maybe it's better to deal with all this miserable ci

Hey, Juli

Drrrrt…drrrrt Sebuah notifikasi tiba-tiba muncul dari handphonenya saat Juli baru saja mematikan lampu kamar dan ingin memejamkan matanya bersiap tidur. Diraihnya benda berbalut casing kuning polos yang memang terletak tidak jauh dari tempat tidurnya. Apa sih jam segini… “ Hey, Juli ” Satu pesan singkat yang hanya terdiri dari dua kata. Juli menyalakan lampu kamar dan terduduk di sisi tempat tidurnya, masih menatap layar handphone. Berulang-ulang dibacanya pesan tersebut seolah bisa membuat isinya bertambah. Dilihatnya nama sang pengirim pesan. Nama yang pernah begitu akrab. Nama yang pernah memenuhi kotak pesan dan riwayat panggilannya. Namun selama dua tahun terakhir, nama itu berubah menjadi asing. Hilang. Berganti ingatan berisi tanya, janji, rindu, apapun yang seolah bersahut-sahutan menghampirinya. Ingatan tentang hadiah ulang tahun yang belum sempat diserahkan. Ingatan tentang beragam kabar ini dan itu yang biasa dibagi bersama. In

Resolusi

Sudah tahun baru, lakukanlah ini dan itu. Sudah tahun baru, mulailah melihat dunia luar. Sudah tahun baru, jujurlah dengan perasaanmu. Sudah tahun baru, tersenyumlah. Sudah tahun baru, keluarkan sampah di kepalamu. Sudah tahun baru, melangkahlah sedikit lebih jauh. Sudah tahun baru, lupakan apa yang seharusnya. Sudah tahun baru, lepaskan yang selama ini membuat terikat. Sudah tahun baru, beristirahatlah sesukamu. Sudah tahun baru, jangan lagi sering menangis. Sudah tahun baru, belajarlah untuk bahagia. Sudah tahun baru, kenali dirimu.