Hello, Goodbye
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat beberapa menit saat aku memutuskan untuk pulang sehabis menonton film animasi yang kutunggu sejak lama dan kebetulan memang hanya tayang di bioskop ini. Sudah cukup larut, pikirku. Saat tiba di lantai tiga, mataku tertuju pada sebuah kedai kopi yang terletak di bagian pojok lantai ini dengan logo sebuah cangkir berwarna coklat tua . Itu adalah salah satu tempat kesukaanmu dulu. Apa sekarang pun masih? tanyaku dalam hati. Cukup lama aku memandangi tempat itu. Banyak yang berubah sejak terakhir kali aku masuk ke dalamnya beberapa tahun lalu. Sekarang mereka memperluas areanya hingga ke bagian depan dan juga mulai menjual kue dan roti. Warna coklat tua masih mendominasi ruangan dan juga seragam para karyawannya, namun kini mereka memberi nuansa kuning sebagai detail tambahan meja dan kursinya. Aku tersenyum mengingat dulu tempat ini begitu kecil dan sederhana. Kamu menyebutnya ekslusif karena memang keberadaannya tidak terlalu mencolok ...