Merindu Afeksi, Mengemis Atensi

Seperti biasa, ini sudah kesekian kalinya terjadi
Terpaku di depan cermin, menghadap bayangan sendiri
Hanya bisa bertukar tatap yang sarat dengan banyak arti
Mata itu, sangat jelas merindu afeksi

Tidak seperti biasanya, kali ini ingin menghibur dia, sang refleksi
Melihatnya dan berkata bahwa sudah waktunya bangkit lagi
Hanya bisa bertukar senyum sebagai penguat diri
Mata itu, jangan lagi mengemis atensi

Comments

Popular posts from this blog

Resolusi

Selamat Tinggal

To Do List